Dalam sebuah hadist disebutkan,Siti Aisyah r.a menyatakan bahwa Hariss bin Hisyam r.a bertanya kepada Rasulullah Saw
''Wahai Rasulullah,bagaimana datangnya wahyu kepada engkau ? '' Rasulullah Saw menjawab,''Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku bagaikan gemerincingnya lonceng dan itulah yang paling berat bagiku.lalu,terputus padaku dan aku telah hafal darinya tentang apa yang dikatakannya.Kadang-kadang malaikat berubah rupa sebagai seorang laki-laki datang padaku,lalu dia berbicara kepadaku,maka aku hafal apa yang dikatakannya'' Siti Aisyah berkata ''Sungguh aku melihat beliau ketika turun wahyu kepada beliau pada hari yang sangat dingin dan wahyu itu terputus dari beliau,sedangkan dahi beliau mengalirkan keringat'' (HR.Bukhari)
Dalam lingkup studi ilmu keimanan,banyak disinggung hal-hal yang menyangkut akidah,yaitu keyakinan dan kepercayaan kepada Allah dan kepercayaan kepada hal-hal yang ghaib.Hal ini bertujuan agar ibadah para hamba jangan bias tetapi memiliki iman keyakinan yang Haq dan mantab sesuai petunjuk wahyu.
Perlu dipahani sejak nabi Adam As serta para nabi dan rasul sesudahnya hingga pada Nabi Muhammad Saw,semua wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada mereka adalah islam,sesuai dengan firman-Nya yang termaktub dalam Al-Qur'an ;
''Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah islam''
(QS.Ali Imran [3];9)
Adapun Wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya ada 4 (empat) macam,sebagai berikut
1. Wahyu Kalimah Tauhid
2. Wahyu Ilmu Syariat
3. Wahyu Ilmu Hakikat,sering disebut ilmu tauhid dan ilmu ma'rifat / ilmu ihsan / tasawuf
4. Wahyu Kalam Allah ( terhimpun dalam kitab Suhuf, Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur'an,serta isi kitab-kitab tersebut dijelaskan oleh para nabi dan rasul secara gamblang)
Dengan adanya Wahyu Allah,umat manusia dapat beribadah secara baik dan benar kepada Allah untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat.sebab, apalah arti banyak peribadatan yang dilakukan seorang hamba,tetapi tanpa disadari ternyata dia tergelincir dari petunjuk wahyu dan tidak sengaja sudah berbuat durhaka kepada Allah.dalam beribadah bukan berdasarkan pimpinan wahyu,hanya versi nafsunya sendiri,akhirnya semua peribadatan yang dilakukan jadi mardud (tertolak) seperti yang dilakukan dan dialami Iblis
A. WAHYU ILAHI
Salah satu agama samawi selain Yahudi dan Nasrani adalah agama Islam.Agama ini memiliki kitab Al-Quran,berupa wahyu ilahi yang diturunkan Allah Swt lewat perantara malaikat jibril a.s kepada rasulullah,nabi Muhammad Saw.Wahyu ilahi merupakan suatu hal terpenting yang wajib dipelajari dan diamalkan oleh setiap umat islam diseluruh dunia
Namun sangat disayangkan,sedikit sekali para ulama,mubaligh atau mubalighah dan kaum intelektual islam yang bersedia menguraikan dan mengajarkan wahyu ilahi ini kepada publik,sebagai pegangan(i'tiqad) dan sebagai bukti beragama islam,sehingga apa yang terjadi selama ini banyak kaum muslimin dan muslimat yang masih merasa tabu,belum mengenal dan mengetahui secara rinci rahasia wahyu Ilahi yang sangat besar maknanya.
Sebagaimana dijelaskan diatas,ada 4 (empat) wahyu Ilahi yang diturunkan Allah Swt sebagai pegangan hidup dan panduan keimanan bagi umat islam,yaitu ; Wahyu Kalimah Tauhid,Ilmu Syariat,Ilmu Hakikat,dan wahyu Kalamullah.bagian yang terakhir ini terhimpun dalam kitab Suhuf,zbur,Taurat,Injil dan Al-Qur'an.
1. Wahyu Kalimah Tauhid
Wahyu Ilahi ialah dua kalimah syahadat yang menjadi pegangan umat islam sejak didunia hingga memasuki kehidupan akhirat.Nbi Muhammad Saw menjelaskan bahwa Malaikat Jibril a.s menerangkan
''Ya Muhammad,sesungguhnya Allah menyampaikan salam sejahtera kepada Engkau dan berkata kepadamu,Engaku adalah Rasul untuk jin dan manusia,dakwahkanlah kepada mereka perkataan laa Ilaaha Illallaahu Muhammadur rasulullah'' ( Al -Hadist )
Pada kalimah tauhid yang didalamnya mengandung akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah,maka kalimah ini yang pertama dan utama yang didakwahkan Rasulullah kepada umat manusia agar mereka mendapatkan suatu akidah yang Haq dan tersimpan didalam hati sebagai pegangan yang kuat dan kokoh bagi segenap kaum muslimin dan muslimat
2. Wahyu Ilmu Syariat
Ilmu syariat adalah aspek yurisprodensi Islam sebagai hukum Fikih dan peraturan Allah Swt bagi jin dan manusia,khususnya yang berkenaan dengan soal jasmaniah dan masalah sosial kemasyarakatan,untuk membina dan melestarikan kebersihan dan kesucian lahir batin sesuai fitrah Agama.
Dalam Al-Qur'an disebutkan
''Dan kami telah tetapkan terhadap mereka didalamnya ( taurat ) bahwasannya jiwa (dibalas ) dengan jiwa,mata dengan mata,hidung dengan hidung,telinga dengan telinga,gigi dengan gigi dan luka-lukapun ada kisasnya.barang siapa yang melepaskan ( hak kisas )-Nya,maka melepaskan hak itu ( menjadi ) penebus dosa baginya.barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah,maka mereka itu adalah orang-orang yang dzalim'' (QS.Al-maaidah [5]; 45)
3. Wahyu Ilmu Hakikat
Ilmu hakikat adalah hukum dan peraturan yang berkaitan dengan masalah batiniah atau hati manusia,agar dalam membina dan membersihkan jiwa keruhanian harus terlepas dari najis batin (berupa kemusyrikan,kedzaliman dan kemunafikan )
sehingga tetap selalu berada dalam kesuciannya.Adapun tanda jiwaq yang kotor adalah adanya sifat angkuh,hasad,nafsu ammarah,lawwamah,bakhil,sombong dan sejenisnya.
coba camkan firman Allah ;
''Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi.sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri''
4. Wahyu Kalamullah
Kalamullah ,khususnya Al-Qur'an yang dijelaskan dan ditafsirkan isi kandungannya Allah Rasulullah,Nabi Muhammad Saw adalah sebagai hudan lin-nas,petunjuk bagi umat manusia untuk mendapatkan akidah,hukum syariat dan hakikat,sehingga dalam melakukan peribadatan sesuai dengan batas-batas dan rambu-rambu yang diwajibkan didalam islam.
firman Allah ;
''Apakah(orang-orang kafir itu sama dengan)orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata(Al-Qur'an)dari tuhannya dan di ikuti pula oleh seorang saksi(Muhammad) dari Allah dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab musa yang menjadi pedoman dan rahmat? mereka itu beriman kepada Al-Qur'an.Dan barang siapa diantara mereka(orang-orang Quraisy)dan sekutu sekutunya yang kafir kepada Al-Qur'an,maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya,karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al-Qur'an itu.sesungguhnya(Al-Qur'an) itu benar-benar dari tuhanmu,tetapi kebanyakan manusia tidak beriman" (QS. Hud [11]; 17).
B. Pengertian Akidah
Pada bagian dibawah dibawah ini akan dijelaskan secara rinci arti Akidah dan As-sunah agar keimanan dan ketakwaan para hamba kepada Allah SWT senantiasa berada diatas jalan wahyu yang lurus.
1. Arti Akidah Islamiyah
Dalam sebuah hadist yang bersumber dari Anas bin Malik r.a,dimana dia menyatakan,kami dilarang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang suatu hal,yang mengherankan kami bahwa seorang badui yang beradab mengajukan pertanyaan kepada beliau dan kami mendengarkan.
suatu hari datang seorang badui lalu berkata ;
Badui ; Wahai muhammad,utusanmu telah datang kepada kami,dia mengatakan bahwa Engkau menyatakan bahwa Allah telah mengutusmu
Rasulullah ; benar
Badui ; Kalau begitu,siapakah yang menciptakan langit?
Rasulullah ; Allah
Badui ; siapakah yang menciptakan bumi?
Rasulullah ; Allah
Badui ; Siapakah yang menegakan gunung-gunung ini dan menjadikan sebagaimana adanya?
Rasulullah ; Allah
Badui ; Demi Dzat yang telah menciptakan langit,menciptakan bumi dan menegakan gunung bahwa Allah-lah yang mengutusmu?
Rasulullah ; Ya
Badui ; Utusannmu menyatakan bahwa kami wajib mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Rasulullah ; Benar
Badui ; Demi Dzat yang mengutusmu,apakah Allah yang memerintahkanmu?
Rasulullah ; Benar
Badui ; Utusanmu menyatakan bahwa kami wajib mengeluarkan Zakat harta kami.
Rasulullah ; Benar
Badui ; Demi Dzat yang mengutusmu,apakah Allah yang memerintahkanmu?
Rasulullah ; Ya
Badui ; Utusanmu juga menyatakan bahwa kami diwajibkan puasa pada bulan ramadhan.
Rasulullah ; Benar
Badui ; Demi Dzat yang mengutusmu,apakah Allah yang memerintahkanmu?
Rasulullah ; Ya
Badui ; Utusanmu menyatakan pula bahwa kami wajib menunaikan ibadah haji ke baitullah,jika mampu.
Rasulullah ; Benar
Kemudian orang itu pergi seraya berkata ;
Demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran,aku tidak akan menambahkan atau mengurangi semua apa yang telah Engkau terangkan.
Mendengar hal itu Rasulullah SAW bersabda ; ''Sesungguhnya jika benar apa yang diucapkan,dia akan masuk surga" ( HR.Muslim )
Dengan demikian arti akidah adalah sebagai berikut ;
1. Akidah atau aqidah berasal dari kata 'aqad' yang bearti penguatan,pemantapan dan pengikatan dengan kuat.
2. Akidah menurut istilah,mempunyai pengertian seorang muslim atau muslimat memiliki keimanan yang teguh,yang tidak dihinggapi suatu keraguan dihati dan akal pikirannya sehingga dia benar-benar beriman haqqul yakin,yaitu percaya kepada tuhan dengan pasti tanpa keraguan sedikitpun
Dan tatkala musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan tuhan telah berfirman(langsung)kepadanya,berkatalah musa ; '' ya tuhanku nampakanlah (Diri Engkau )kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau''
tuhan berfirman ; ''kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku,tetapi lihatlah kebukit itu(bukit Thursina),maka jika ia tetap ditempatnya(sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat kamu'' tatkala tuhannya menampakan diri kepada gunung itu,dijadikannya gunung itu hancur luluh dan musa pun jatuh pingsan,maka setelah musa sadar kembali,dia berkata ; Maha Suci Engkau,aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman (QS.Al-A'raaf[7]; 143)
3. Akidah Islamiyah merupakan pegangan yang teguh oleh hati dan dhamir hati akan adanya Allah yang Maha Esa dan tidak ada Syarikat bagi-Nya,yang disertai keimanan dan keyakinan yang teguh kepada Allah SWT yang diwujudkan dengan tauhid dan ketaatan kepada-Nya. Juga wajib disertai iman kepada para malaikat,kitab-kitab,para rasul,hari kiamat,serta beriman kepada Qadha'dan qadar yang hakikatnya adalah Af'al Allah. Selain itu,wajib juga mengimani semua hal yang nyata(alam syahadah)dan alam ghaib. Semua itu diciptakan Allah SWT . karena itu,seorang hamba harus meyakini agama islam yang hanif ini sebagai agama yang haq disisi Allah SWT,sebagaimana penjelasan firman-Nya yang termaktub dalam Al-Qur'an ;
'' Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi,dengan cendrung kepada agama yang benar (hanif) dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan'' (QS.Al-An'aam[6]; 79)
4. Sumber Akidah.Kitabullah Al-Qur'anul Karim dan Sunnah Rasulullah SAW adalah satu-satunya sumber akidah, dan jika tidak didapatkan pada Al-Qur'an dan As-Sunnah,maka lihatlah Ijma' dan Qiyas para ulama salaf yang shalih dan terpecaya kualitas dan kapabilitas ilmu yang dimiliki.
Allah SWT berfirman ;
''Maka ketahuilah,bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah(pemilik sifat-sifat ketuhanan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi(dosa) orang-orang mukmin.laki-laki dan perempuan,dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal'' (QS.Muhammad[47]; 19)
Katakanlah,''Sesungguhnya aku dilarang menyembah thogut(berhala dijadikan tuhan-tuhan) yang kamu sembah selain Allah''. Katakanlah "aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu,sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah(pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk'' (QS.Al-An'aam [6]; 56).
Dari 'Ubadah bin shamit r.a yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda ;
''Barang siapa bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah(pemilik sifat-sifat ketuhanan)selain Allah dan bahwasannya Muhammad itu Rasulullah,maka Allah mengharamkan atasnya api neraka" (HR.Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar